3 Feb 2012

Kenapa Lalat Susah Dipukul?

“Sekarang saya punya jawabannya,” ujar Dickinson yang melakukan penelitian bersama Esther M dan Abe M Zarem. Ia menemukan rahasia tersebut setelah merekam manuver sejumlah lalat yang terancam pukulan menggunakan kamera digital yang dapat merekam dengan kecepatan dan resolusi tinggi.

Mereka menemukan bahwa lalat dapat mengenali ancaman berdasarkan lokasi. Otanya akan menghitung seberapa jauh ancaman terhadapnya sebelum memutuskan untuk mengepakkan sayap dan kabur.

Setelah memprediksi arah ancaman, kakinya bertumpu untuk terbang ke arah yang berlawanan. Semua persiapan meloloskan diri dapat dilakukannya dengan sangat cepat, hanya 100 milidetik setelah ia mendeteksi adanya bahaya.

“Ini menunjukkan begitu cepatnya otak lalat memproses informasi sensorik menjadi respons gerakan yang sesuai,” ujar Dickinson. Bahkan, lalat mengatur postur tubuhnya sesuai besar ancaman.

Artinya, lalat telah mengintegrasikan dengan baik antara informasi visual dari mata dan informasi metasensorik di kakinya. Temuan ini memberikan petunjuk mengenai sistem saraf lalat dan menunjukkan bahwa di otaknya terdapat sistem pemetaan posisi ancaman.
 
“Ini sebuah transformasi rangsangan menjadi gerakan yang sedikit kompleks dan penelitian berikutnya mencari bagian otak yang mengaturnya,” ujarnya.

Dari sistem tersebut, Dickinson juga dapat menyarankan cara paling efektif memukul lalat. Menurutnya, waktu terbaik memukul lalat bukan saat posisinya siap terbang sehingga waktu yang dibutuhkannya untuk mengantisipasi ancaman tersebut relatif lebih lama. Tentu tak mudah melakukan gerakan akurat kurang dari 100 milidetik.
Description: Kenapa Lalat Susah Dipukul? Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Kenapa Lalat Susah Dipukul? Hot News!!! "Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda"
Share on :

0 komentar :

Posting Komentar

Mau tukeran link? silakan buka Link sahabat dan apabila ada pertanyaan silakan tulis di Kotak Pertanyaan. Terima Kasih...

Kami akan menghapus komentar yang: Tak sopan, memakai HURUF BESAR, berupa caci maki, mengandung kata-kata kebun binatang, debat kusir, provokasi, di luar konteks, berupa undangan/ reklame. Komentar yang terlalu panjang, tanpa paragraf dan sulit dipahami. Komentar copy-paste, silakan di-link saja.

Isi komentar adalah tanggung jawab penulis komentar, bukan tanggung jawab pengelola blog/situs ini. Harap maklum.

 
© Copyright Dunia GUE 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com .
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Jejaringkan Kami di Jejaring Sosial (duniague.net)